LAZ PERSADA Ikuti Pelatihan Jurnalisme Kebencanaan

Pasuruan – Sekitar 60 relawan dari organisasi mitra Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur mengikuti pelatihan jurnalisme kebencanaan. Pelatihan ini diadakan di Aula BPBD Kota Pasuruan, Jalan KH. Mansyur No.1, Sekargadung, kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Minggu, 12 Januari 2025.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pasuruan Ari Wikiono. Dalam sambutannya ia berharap agar pelatihan ini bisa memberikan manfaat dan nilai tambah dalam peningkatan kapasitas relawan. “Semoga SRPB Kota Pasuruan semakin maju dan relawannya kompak bersinergi dengan BPBD Kota Pasuruan. Kegiatan ini jadi pemicu untuk relawan ke depan. BPBD Kota Pasuruan siap mendukung kegiatan relawan,” ungkap Ari Wikiono dalam sambutannya.
Dalam acara ini juga dilakukan pengukuhan pengurus SRPB Kota Pasuruan yang diketuai oleh Heri Suprayitno. Ia memangku jabatan periode 2024-2026.
Sementara, Wakil Koordinator SRPB Jawa Timur Alvian Alif Pujiono mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat berguna bagi relawan, khususnya yang menangani bidang media dan komunikasi. “Terima kasih atas kedatangan para relawan. Kegiatan ini tidak hanya diiikuti relawan Kota dan Kabupaten Pasuruan. Tapi ada yang berasal dari Mojokerto, Sidoarjo, Malang, Surabaya dan lain-lain. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kapasitas para relawan,” jelas pria yang kerap dipanggil Erick.

Dalam pelatihan ini menghadirkan narasumber Rizki Daniarto yang sehari-hari menjadi Koordinator Humas SRPB Jawa Timur dibantu oleh Yan Aditya Putra dari Tim Humas SRPB Jawa Timur.
“Pelatihan ini sangat berguna bagi tim media organisasi relawan agar keberadaan mereka lebih dikenal di masyarakat. Selain itu, kegiatan-kegiatan mereka dalam bidang kerelawanan kebencanaan bisa terdokumentasi dengan lebih baik,” jelas Rizki Daniarto.
Pelatihan yang bertemakan Peran Relawan dalam Jurnalisme Kebencanaan diantaranya membawakan beberapa materi. Seperti pengenalan praktis jurnalisme kebencanaan, perkembangan jurnalisme kebencanaan di Indonesia, teknik peliputan dan keselamatan diri di lapangan, teknik wawancara, penulisan (bahasa), dan angle berita, teknik penggunaan data di lapangan, penggunaan peralatan untuk peliputan, maupun keselamatan diri saat peliputan di lapangan.
Kemudian dilanjutkan praktik penulisan berita, editing foto, dan pembuatan flyer sederhana. Para peserta juga diajarkan menulis berita dari bahan situation report (site rep). Lalu, praktik foto dengan menggunakan objek di lokasi pelatihan dan penggunaan HP untuk video live situasi di lapangan. Di akhir acara dilakukan evaluasi dan tanya jawab.

Tinggalkan Balasan